Kamis, 13 Januari 2011

Belajar dari.......


Jika anda masih berpikir bahwa ketakutan terhadap masa depan akan membuat anda fokus mencapai tujuan hidup atau menjalani sesuatu karena tuntutan orang lain sementara anda tak pernah mencintai dan menikmati apa yang anda kerjakan, maka kesuksesan tak akan pernah menghampiri anda!!!!



Pernah nonton 3 idiots??
Ranchhoddas Shyamaldas Chancad membuktikannya. Film diproduksi oleh Rajkumar Hirani ini menceritakan tentang kehidupan mahasiswa Imperial College of Engineering, sebuah Universitas terbaik di India yang mencoba mendobrak sistem pendidikan dengan sikapnya yang berani dan beresiko,
menceritakan kehidupannya di kampus dengan sahabat dan lingkungannya juga perihal cintanya.
ICE dipimpin oleh seorang guru besar yang cerdas namun otoriter dan kurang bijaksana dalam memutuskan suatu perkara.
Tiga kata yang menjadikan sang guru besar menjadi sosok yang perfeksionis adalah keyakinannya bahwa hidup adalah perlombaan, jika tidak cepat maka orang lain akan mengalahkanmu dan meninggalkanmu lebih jauh. Dengan dipimpinnya ICE oleh Veeru Shahasthrabudhi, ICE menjadi universitas terbaik, menghasilkan lulusan yang unggul dan menjadi universitas yang sangat selektif dalam menerima mahasiswa baru. Sistem pendidikan di ICE memposisikan mahasiswa sebagai robot dengan tuntutan untuk mendapat nilai sempurna, untuk menjadi orang nomor satu meskipun tidak memahami dan tidak menikmati indahnya ilmu pengetahuan.
Rancho yang diperankan oleh Amir Khan merupakan sosok yang selalu mencari esensi dari apa yang dilakukannya. Pola pikirnya yang out of the box membuatnya selalu bisa mengatasi masalah dengan cara-cara yang mengagumkan. Ia selalu memotivasi Farhan Qureshi yang diperankan oleh Sharman Joshi untuk memilih jalan hidup sesuai passion bukan karena paksaan. Farhan merupakan mahasiswa yang berbakat dan mencintai dunia fotografi namun kuliah di Institut Teknik, hal itu membuat nilai-nilainya selalu ancurr. Satu lagi sahabat Rancho adalah Raju Rastogi yang sangat mencintai mesin namun tidak pernah mendapat hasil baik dalam proses belajarnya, hal ini dikarenakan Raju mempunyai ketakutan yang berlebihan atau dalam ilmu psikologi disebut neurotical radicalism dalam menatap masa depannya. Raju yang diperankan oleh M. Mardhavan merasa bahwa dengan menjadi insyinyur maka ia dituntut untuk mengentaskan kemiskinan keluarganya. Rancho belajar bukan untuk mendapat ijazah seperti yang diinginkan kebanyakan orang, tetapi untuk mendalami hal yang menjadi kecintaannya. Rancho merupakan sosok mahasiswa yang sukses sekaligus dapat menyukseskan orang lain.
Dilihat dari sisi psikologi, Rancho menerapkan Hierarchy of Needs yang dikemukakan oleh Abraham Maslow dalam hidupnya. Setelah kebutuhan fisiologisnya terpenuhi, Rancho berusaha menciptakan rasa aman bagi dirinya dan teman-temannya dalam belajar di ICE, yakni dengan menikmati materi bukan memaksa diri untuk memahami. Rasa cinta dari sahabat dan orang-orang di sekitarnya membuat Rancho semakin mantap melangkah sebagai mahasiswa Institut teknik, hal itu juga dirasakan oleh Raju. Dan Farhan yang telah beralih menjadi fotografer profesional. Penghargaan menurut Rancho sangat penting, mulai dari menghargai kemampuan diri sendiri sehingga mampu berprestasi maka penghargaan dari orang lain akan muncul dengan sendirinya. Dorongan ini yang membuat Rancho menuntut sang guru besar untuk tidak melepas tangan muridnya yang lemah. Setelah semua tahap terlampaui, Ranchoddas, Raju dan Farhan dapat mengaktualisasikan diri mereka sesuai passion mereka. Menjadi ilmuwan yang mempunyai 400 hak paten, konsultan perusahaan yang handal serta fotografer profesional. Aktualisasi diri juga dirasakan Rancho dalam hal cinta yang berawal dari keberaniannya akhirnya Rancho dapat menikah dengan Phia, orang yang dicintainya.
Suatu pembelajaran yang sangat berharga dari film ini, bahwa jangan belajar untuk menjadi sukses tetapi belajar untuk membesarkan jiwa, dengan kebesaran jiwa akan tercapai kesempurnaan maka kesuksesan akan mengikuti. Melakukan suatu hal dengan memahami esensinya, menikmati keindahannya akan membuat segala kesulitan yang ada terasa mudah, dapat mengembangkan diri sehingga bermanfaat bagi diri sendiri dan juga orang lain. Nilai persahabatan yang juga sangat patut menjadi teladan. Dalam persahabatan selain selalu menemani dalam suka dan duka seperti yang selama ini banyak orang katakan juga bagaimana kita dapat mengarahkan teman untuk melakukan hal terbaik dalam hidupnya, memberi motivasi dan rela berkorban. Film Bollywood 3 idiots memberi kita pencerahan, bahwa seperti itulah seharusnya kita hidup
berprestasi dengan membuat orang lain berprestasi, bermanfaat bagi orang lain...
semoga Tuhan mempermudah langkah kita...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar