Senin, 15 November 2010

Posting Perdana

Sang pelindung di setiap waktu
yang aku yakin tak mungkin menyia-nyiakanku
Jika usaha pada akhirnya belum berujung bahagia
tak ada alasan untuk berhenti mencoba
Dan bila nanti masanya tiba, kan kudapati jalan yang jauh lebih indah..
Pengalaman yang lucu sebenarnya,
mencoba mengirim esai tapi ternyata nyasar ke alamat yang tidak benar,
atau karena tidak sesuai kriteria,
namun menurutku
ini sudah dibuat
dan aku selalu membutuhkan feedback..
Untuk UI tercinta




Meningkatkan Kualitas Sivitas menuju UI berkelas Dunia
Menjadi World Class University merupakan target besar yang ingin dicapai oleh Universitas Indonesia. Kelas dunia atau world class menurut kamus adalah "ranking among the foremost in the world, of an international standard of excellence"  yakni menduduki ranking di antara yang terdepan di dunia serta mempunyai standar keunggulan internasional.  Rektor UI, Prof. Dr. der Soz Gumilar Roesliwa Sumantri pada Rapat Tahunan 2010 Majelis Wali Amanat(MWA) memaparkan bahwa UI di tahun 2012 ingin menjadi Asian Top Wold Class University yang bertumpu pada tiga hal, yaitu perwujudan sistem elektronik universitas, pemantapan link and match, serta pemantapan sistem akreditasi dan penjaminan mutu. Saat ini UI tengah mengimplementasikan tiga sistem integrasi, yaitu pengelolaan sumber daya yang dimiliki UI dalam hal keuangan, Sumber Daya Manusia, infrastruktur dan teknologi informasi yang mendukung universitas. Sebagai perwujudan realnya, Universitas tengah membangun perpustakaan pusat yang akan menampung koleksi bacaan dari duabelas fakultas dan pembangunan gedung pusat kesenian guna meningkatkan fasilitas bagi sivitas akademika.
Untuk menjadi World Class University, UI harus unggul dalam riset yang diakui masyarakat akademis internasional, tenaga pengajar  yang berkualitas tinggi dan terbaik di bidangnya, unggul dalam manajemen dan governance, fasilitas dan pendanaan yang memadai, serta unggul dalam kerjasama internasional. Menyikapi standar yang dikemukakan oleh Philip G Albach dalam The Costs and Benefits of World Class Universities (2005) tersebut, peningkatan kualitas  Sumber Daya Manusia di UI mulai dari mahasiswa, jajaran rektorat, dosen dan karyawan menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan secara serius. Keluaran yang diharapkan sebagai sivitas universitas berkelas dunia adalah kemampuan berpikir kritis dengan mengedepankan kebebasan akademik,  mampu melakukan riset yang diakui masyarakat akademis internasional, peka terhadap masalah internasional dan mempunyai alternatif penyelesaiannya serta berkontribusi bagi perbaikan bangsa serta dunia.
Penggunaan pola pikir divergen dan konvergen secara efektif dalam menghadapi suatu permasalahan dapat meningkatkan kualitas sivitas. Selama ini, pola pikir yang tertanam di masyarakat hanya pola pikir konvergen yang cenderung mencari jawaban yang benar. Soal dengan metode pilihan ganda merupakan bentuk  pola pikir konvergen. Sementara pola pikir divergen merupakan pola pikir yang luwes, dikaitkan dengan eksplorasi dan kreativitas, jauh dan terbuka. Pemberian soal esai menuntut jawaban terbuka  yang memungkinkan mahasiswa berpikir lancar dan luas. “Orang-orang yang berkinerja tinggi  mampu menghimpun sumberdaya intelektual yang beragam. Kemampuan mereka dalam menyelesaikan masalah dengan cepat menunjukkan gerak cepat meraka melalui cara berpikir divergen dan kemudian berfokus dengan menggunakan cara berpikir konvergen”(terj.Reid:45). Dengan menggunakan kemampuan berpikir konvergen dan divergen secara tepat dan efektif akan membentuk sivitas akademika UI yang unggul dalam menyelesaikan masalah.
Peningkatan SDM tidak lepas dari usaha pihak kampus dalam memenuhi kebutuhan fisiologis sivitas seperti gaji dosen dan karyawan, fasilitas, kampus yang nyaman, beasiswa bagi mahasiswa dll. Setelah terpenuhinya kebutuhan fisiologis, rasa aman juga sangat dibutuhkan oleh sivitas akademika UI, baik itu rasa aman dalam lingkungan kampus, rasa aman mahasiswa untuk tetap terjamin kesejahteraannya selama perkuliahan maupun rasa aman bagi seluruh karyawan akan kelangsungan hidup keluarga yang bersumber dari gaji. Hubungan sosial yang baik antar sivitas akan meningkatkan kenyaman seluruh sivitas di dalam kampus. Hal ini dapat diwujudkan dengan diadakannya UKM UI untuk menyalurkan bakat mahasiswa serta organisasi-organisasi kampus untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa dan  melatih kemampuan management conflict and problem solving. Dipenuhinya tiga dari lima hirarki kebutuhan Maslow tersebut memberi motivasi bagi seluruh sivitas untuk menampilkan performa terbaik di bidang masing-masing. Penghargaan dari pihak universitas dan sesama sivitas atas achievement  individu akan membuat ia  berusaha mengaktualisasikan diri dengan baik sehingga tercapai prestasi kinerja yang membanggakan baik itu prestasi akademik, sosial maupun politik. Dengan demikian tercapailah lima Hierarchy of Needs atau biasa disebut teori motivasi yang dikemukakan Abraham Maslow.
Pendidikan moral dan penanaman nilai-nilai agama tidak bisa dilupakan dalam peningkatan SDM UI menuju World Class University. Secerdas apapun seseorang jika tidak dilandasi oleh moral yang bijak akan menimbulkan  kekacauan yang tidak dikehendaki seperti korupsi, terorisme, atau bahkan dipublikasikannya hasil eksperimen yang membahayakan dunia. Program pembinaan keagamaan melalui UKM keagamaan serta Mata Ajar Pembentukan Kepribadian Terintegrasi(MPKT) yang merupakan Program Dasar Pendidikan Tinggi (PDPT) harus dioptimalkan baik secara teori maupun praktik.
Universitas Indonesia sebagai World Class University  dapat terwujud dengan kemauan seluruh sivitas akademika UI dalam memenuhi standar yang telah ditetapkan. Kerjasama yang solid dalam berbagai bidang sangat diperlukan, termasuk peningkatan kualitas SDM.
DAFTAR PUSTAKA
Smith, Dayle. 1991.Motivating People. Hauppauge, NY : Barron’s Series, Inc., alih bahasa,Tanoto, Fransiska. 1997. Kiat Memotivasi Orang. Jakarta: Arcan
Singgih, Evita; Salim; Sukadji, Soetarlinah.2006.Sukses belajar di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Panduan
Reid, S. P. 2002. How to Think., sunting; Sulistiyanto, Anton. 2004. Berpikir Strategis. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Poluler
UI Update Edisi 03/Thn. II/2010





sayang jika tak ada yang menanggapi, karena hidup harus selalu berubah menjadi baik dan lebih baik lagi..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar