Selasa, 03 Januari 2012

Sendiri

Aku kehilangan senyum yang kau ciptakan
Saat kita lalui pagi dan siang
Senyum yang bisa menjadi tawa
Bisa menjadi tangis tanpa rencana
Tawa bahagia yang menghiasi kebersamaan
Tangis haru yang kau ciptakan di titik-titik klimaks
Tak bisa lagi kulihat senyummu di pagi itu
Senyum bersama mentari yang malu-malu
Tak bisa lagi kudengar tawamu tiap siang hari
Tak kutemui lagi sapa ramah dirimu di tiap lorong itu
Di bangunan bisu itu
Karena sekarang kau adalah kau yang disana
Dan aku disini masih menatap pagi, sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar