Yang
Terhebat Seluruh Dunia, kisah ini hanyalah sepersekian puluh dari puzzle
kehidupanku, ya hanya sepersekianpuluh bagian dari semua cerita mengenai
perjuangan, cinta, cita, asa dan segala hal yang menempaku sampai detik ini.
Halaman
perhalaman aku tadaburi kembali, tulisan itu, kembali rasa sesak itu membuncah
dalam dada
Aku pun
manyadari bahwa semua euforia itu membuatku lalai, sungguh terlena,
menyia-nyiakan waktu dua tahun kemarin dengan berbagai kesibukan yang aku lebih
sering merasakan kecewanya daripada puasnya. Dua tahun disorientasi tanpa
rancangan masa depan yang kokoh, dua tahun yang masih penuh dengan
kejahiliyahan, kemunafikan. Dua tahun yang lebih sering aku lewati hanya karena prestige, bukan karena Allah, dua tahun yang
sering membuatku terhenti di persimpangan jalan, dalam keputusasaan, dalam
kebosanan, dalam keletihan, dalam kepayahan, dalam hati yang
berduka.
Aku malu pada diriku sendiri, malu pada orang tuaku, pada adik-adikku, malu pada Etos, pada teman-teman, yang terdalam malu pada Allah, malu atas tabiatku kemarin, malu atas semua kesia-siaan waktu itu
Aku malu pada diriku sendiri, malu pada orang tuaku, pada adik-adikku, malu pada Etos, pada teman-teman, yang terdalam malu pada Allah, malu atas tabiatku kemarin, malu atas semua kesia-siaan waktu itu
Pengembaraan
dua tahun kemarin, pencarian makna hidup dua tahun kemarin. Dua tahun yang
membuatku kini berhenti sejenak, memikirkan semua, membuka lembar demi lembar
memori yang tersimpan dalam kognitif, membenah skema yang telah lama terbentuk,
paradigma, pola pikir, kabiasaan.
Hingga
akupun kembali teringat untuk apa perjuanganku, yang kala itu senantiasa
terucap dalam tiap kidung doa, terpatri dalam sanubari,
“Ibu,
apapun yang terjadi aku akan membuktikan bahwa suatu hari aku akan mampu
membuatmu tersenyum bangga melihatku, akulah hasil didikan terbaikmu, sebuah
pelajaran hidup yang tidak akan aku peroleh di bangku sekolah manapun. Allah
pasti akan membalas kerelaanmu bangun tiap pukul satu dini hari sampai
istirahat kembali pukul sepuluh malam demi anak-anakmu, Allah akan memberikan
suatu hadiah spesial untukmu Ibu, yang tak ternilai oleh dunia dan seisinya,
dan aku akan berjuang untuk membuat bangun pagimu dan seluruh perjuanganmu
tidak sia-sia, Bu"
Malam ini
aku luruskan semuanya, semua mimpi, semua cita, semua perealisasian rencana,
semua kegigihan. Dan ketika lingkungan mendidikku hingga mengenal-Nya, sungguh
semua perjuanganku, proposal hidupku aku mintakan persetujuan kepada-Nya, semua
hasratku mambahagiakan ibu, semua mimpiki untuk menjadi bermanfaat bagi
sebanyak-banyaknya orang.
Aku
mintakan persetujuan proposal hidupku pada Allah, jika mimpiku ini Engkau
ridhoi, memberi kemuliaan dan kebermanfaatan untukku, ibuku dan smeua orang
disekitarku, maka kuatkan aku untuk membuatnya menjadi nyata. Namun jika ini
justru membuatku menjadi hina dina, maka beri petunjuk-Mu
untukku.
Esok permulaan yang baru, setelah proses refleksi dan muhassabah yang panjang, setelah proses me-recharge energi yang sudah lebih dari cukup, saatnya pembuktian itu. Untuk Allah, untuk Ibu, Untuk Ayah, Untuk Clara, Untuk Soqifah, Untuk Cholis, Untuk Zuhri, Untuk Syifa, Untuk Sang Pengejar Matahari, Untuk Pelangi Jakarta, Untuk Etos Jakarta, Untuk Etos Nusantara, Untuk segenap manajemen Etos, Untuk Dompet Dhuafa, Untuk para muzakki, Untuk Psikologi, Untuk UI, Untuk Sukoharjo, Untuk Depok, Untuk Indonesia. Sungguh sebenarnya aku harus bertanggungjawab atas semua itu..
Esok permulaan yang baru, setelah proses refleksi dan muhassabah yang panjang, setelah proses me-recharge energi yang sudah lebih dari cukup, saatnya pembuktian itu. Untuk Allah, untuk Ibu, Untuk Ayah, Untuk Clara, Untuk Soqifah, Untuk Cholis, Untuk Zuhri, Untuk Syifa, Untuk Sang Pengejar Matahari, Untuk Pelangi Jakarta, Untuk Etos Jakarta, Untuk Etos Nusantara, Untuk segenap manajemen Etos, Untuk Dompet Dhuafa, Untuk para muzakki, Untuk Psikologi, Untuk UI, Untuk Sukoharjo, Untuk Depok, Untuk Indonesia. Sungguh sebenarnya aku harus bertanggungjawab atas semua itu..
Assalamu'alaykum..
BalasHapusfist i want to say, ur blogger template is so wonderful ren.. Suka banget, subhanallah.. ^^
second, kenapa diberi judul malam pemberhentian? do u mean hibernasi sejenak, or call a muhasabah? :))
Ren, semangat untuk give ur best ya..^^ banyak orang yang mendo'akanmu sayang, InsyaAllah lewat itu akan membantumu lebih kuat... :)
Reni hebat banget, InsyaAllah akan menginspirasi orang-orang hebat lainnya...^^
hehe,, waalaykumsalamwrwb
BalasHapusUlfaa
maksudnya muhasabah sih, hehe
Ulfa,aamiin, terikasih krna masih mau mendoakan (lhoh?)
saling mendoakan yaa, biar kita sama2 kuat, hehe
pokoknya salut banget sama Ulfa