Jumat, 30 September 2011

Aku Muda




Beri Aku seribu orang tua, niscaya akan aku cabut Semeru dari akarnya. Beri aku satu pemuda niscaya akan aku guncangkan dunia (Ir Soekarno)
Bicara mengenai kebangkitan Indonesia, tak pernah lepas dengan topik mengenai kepemudaan. Seperti yang diungkapkan oleh Ir. Soekarno di atas, begitu berpengaruhnya pemuda terhadap dunia, mengguncang dunia berarti melakukan suatu perubahan bagi dunia, banyak dianut  dan mempunyai peran bagi dunia. Bagaimana pemuda di tempat tersebut, seperti itulah masyarakatnya, baik atau  buruk, pemuda cukup memberi pengaruh yang signifikan. Bagaimana jadinya jika suatu wilayah dihuni oleh para pemuda  pengangguran, pemabuk, pelaku tindakan kriminalitas? Maka lahirlah generasi perusak untuk seterusnya, kehidupan yang tidak pernah tenang serta masyarakat yang kacau dalam moral dan nilai.
Pemuda adalah aset masa depan yang abadi. Terdapat sifat-sifat khusus untuk  mendefinisikan apa itu pemuda. Sifat-sifat yang dengannya mereka mampu melakukan perbaikan bagi Indonesia,  yakni idealisme, pola pikir, intelektualitas, ide brilian, semangat, dan peran serta pemuda yang memberi pengaruh bagi lingkungan.
Dengan idealismenya, pemuda berperan sebagai kontrol sosial, reaktif terhadap kebijakan pemerintah mengenai kehidupan rakyat. Akan segera berbicara ketika suatu kebijakan menjauhkan rakyat dari keadilan, memperjuangkan hak rakyat meski mereka tak mendapat insentif sedikitpun dari apa yang mereka lakukan. Pola pikirnya yang kritis dan heuristik menbuat mereka tanggap untuk segera bertindak jika ada hal-hal yang dianggap bisa merugikan rakyat. Sebuah syair perjuangan pemuda “Bunda Relakan darah juang kami, untuk membebaskan rakyat”,  orientasi pemuda yang berpihak kepada rakyat memberikan rasa lega bahwa kepemimpinan otoritarian tak akan pernah bertahan lama, sebagaimana tumbangnya rezim Soeharto oleh Soe Hoe Gie dkk. Pemuda bisa berpikir sistematik dan global, melihat semuanya lebih dekat, dengan berbagai sudut pandang sehingga setiap yang menjadi keputusannya objektif  dan memberi kebermanfaatan bagi banyak orang.
Pemuda berperan sebagai garda terdepan dalam perbaikan sistem, dengan moral dan intelektualitas, mereka melakukan tindakan nyata guna membentuk peradaban yang teratur. Menjunjung tata krama, menghindari setiap tindakan perusakan . Menjadi percontohan dalam kehidupan masyarakat, bahwa inilah citra pemuda berintelektual. Mau memahami sejarah, banyak pemuda yang terinspirasi untuk memperbaiki negeri karena mereka paham akan sejarah negerinya, paham akan keberadaannya, paham akan tujuan penciptaannya sehingga setiap detik waktu yang dimilikinya bukan sekedar untuk disia-siakan.
 Mengawal kebijakan pihak otoritas mereka lakukan tanpa meninggalkan aksi nyata bagi rakyat yang mereka perjuangkan. Aksi kontributif dan kepedulian yang berawal dari ide brilian serta semangat menebar kebaikan. Pemuda bukanlah menara gading yang jauh dari masyarakat, mereka dekat dengan kontribusi nyatanya, suatu langkah kecil menebar manfaat. Katakanlah Asgar Muda yang dimotori peran pemuda Garut, Goris Mustaqim, atau koperasi kasih Bunda hasil perjuangan dari Leonardo Kamilius.
Pemuda adalah calon pemimpin masa depan. Tokoh perbaikan sistem negara dan pelaku perbaikan kehidupan dalam masyarakat. Peran pemuda tak akan pernah usai, peran pemuda tak akan pernah dianggap basi, sekarang ataupun nanti ketika mereka telah beranjak menuju masa dimana peran aktifnya benar-benar dituntut.